nusakini.com--Sebagai bagian dari upaya penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di Turki, Konjen RI Istanbul Herry Sudradjat kembali melakukan reach-out ke komunitas bisnis Turki di luar Istanbul pada tanggal 18-19 Mei 2018. Kali ini perusahaan yang ditemui adalah di Provinsi Bursa. Provinsi tersebut dikenal sebagai salah satu sentra utama industri Turki. 

Terkait hal tersebut, agenda kunjungan ke Bursa adalah pertemuan dengan empat perusahaan masing-masing Luxev produsen furnitur, Super Fresh dari sektor makanan, Elart produsen home textile dan Emre Makina di sektor otomotif. 

Setidaknya ada tiga manfaat utama dari kunjungan tersebut. Pertama, mendorong terciptanya peluang ekspor-impor. Pertemuan dengan Super Fresh menghasilkan kesepakatan awal perusahaan untuk mengimpor sejumlah produk hasi laut dari Indonesia, diantaranya kelompok tuna. Nantinya Super Fresh akan mengirim sejumlah business enquiries yang perlu segera ditindaklanjuti KJRI Istanbul. Selain itu terdapat keinginan dari ABS sebuah perusahaan ekspor impor terkemuka di Bursa untuk juga mengimpor sejumlah produk seperti karet untuk industri kendaraan. 

Manfaat kedua adalah diperolehnya pemahaman mengenai Turki sebagai negara dengan basis manufaktur yang terus berkembang tidak saja kelas ringan tetapi beranjang ke industri berat. Hal ini terlihat dari kemampuan Emre Makina sebagai produsen yang memproduksi mesin industri produksi spareparts kendaraan yang bermitra dengan perusahaan dunia seperti BMW. Indonesia dengan sumber daya alam dapat menjadi sumber potensial penyedia bahan produksi, diantaranya karet, biji plastik, metal, bahan kimia, benang tekstil dll 

Ketiga, melalui perkenalan tersebut kami tekankan keberadaan dan fungsi KJRI Istanbul tidak saja sebagai bridge builder antar komunitas bisnis RI-Turki melainkan juga trust builder. Hal ini penting mengingat rasa saling percaya dipastikan akan mendorong keinginan untuk menjalin bisnis dengan perusahaan Indonesia. Para pengusaha Turki yang kami temui sangat mengapresiasi komitmen yang disampaikan Konjen Herry Sudradjat untuk memfasilitasi B-to-B meeting dengan perusahaan Indonesia. 

Disamping dalam rangka promosi ekspor RI, Konjen Herry Sudradjat juga mengajak Turki untuk meningkatkan penjualannya ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat pertemuan dengan Asosiasi Eksportir Bursa. 

Dengan penduduk 260 juta dan consuming class hingga mencapai 60 juta Indonesia merupakan pasar potensial bagi Turki baik dengan cara ekspor ataupun investasi langsung. Disampaikan bahwa perdagangan kedua negara haruslah didasarkan pada mutually beneficial relations. Menurut data statistik Turki perdagangan RI-Turki tahun 2017 tercatat mencapai sekitar USD 1,65 milyar dengan surplus di pihak RI sebesar USD 600 juta. 

Hal penting lainnya dari kunjungan ke Bursa adalah terbukanya kesempatan magang pelajar Indonesia di perusahaan Turki. Hal ini terlihat dari kesediaan perusahaan Emre Makina menerima sejumlah mahasiswa Indonesia yang tengah studi teknik di beberapa universitas di Bursa. 

Sebelum kembali ke Istanbul Konjen Herry Sudradjat menemui masyarakat Indonesia termasuk pelajar di Bursa. Disamping sebagai ajang silaturahmi dan pembinaan kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Konjen RI untuk menyampaikan hasil kegiatan diplomasi ekonomi KJRI Istanbul di Bursa serta beberapa masukan terkait kekonsuleran serta persiapan Pemilu 2019.(p/ab)